Thursday, January 18, 2018

Anis Matta, Gelap Mata?

Hasil gambar untuk Anis Matta, Gelap Mata?
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Patra identik dengan kediaman Anis Matta. Kini ada yang menuduh sebagai tempat konsolidasi menggembosi DPP PKS.
(2)
Tahun 2017, AM juga dituduh akan membuat partai alias jamaah baru. Bahkan sempat beredar tuduhan, AM adalah agen Yahudi.
(3)
Kini di beberapa daerah, foto AM terpampang sebagai Capres 2019. AM pun disikat dengan tuduhan "ngebet jadi Presiden".

(4)
Rangkaian tuduhan demi tuduhan beriringan. Dimulai dari qiyadah borju dan intel yang mengoperasi LHI.
(5)
AM selalu memilih diam. Ia tahu. Dirinya dilarang pihak-pihak struktural "tertentu" untuk sekedar memenuhi undangan kader.
(6)
Ia pun paham. Semua kader yang setia menimba ilmu pada dirinya disebut Anismisme. Beberapa malah tersingkir dari hak marhalahnya.
(7)
Itulah uniknya AM. Ia tak memilih gelap mata. Sejatinya sehagai pendiri PK-PKS, ia paham file-file minus para pemangku. Tapi ia memilih diam.
(8)
AM tengah menghayati apa yang ia tulis: "Seandainya kita tetap percaya, bahwa pendapat kita lebih benar dan pendapat umum yang kemudian menjadi keputusan syuro lebih lemah atau bahkan pilihan yang salah, hendaklah kita percaya mempertahankan kesatuan dan keutuhan shaff jamaah dakwah."
(9)
"Keutuhan dan kesatuan jamaah jauh lebih utama dan lebih penting dari pada sekadar memenangkan sebuah pendapat yang boleh jadi memang lebih benar."
(10)
"Karena, berkah dan pertolongan hanya turun kepada jamaah yang bersatu padu dan utuh. Kesatuan dan keutuhan shaff jamaah bahkan jauh lebih penting dari kemenangan yang kita raih dalam peperangan."
(11)
"Jadi, seandainya kita kalah perang tapi tetap bersatu, itu jauh lebih baik daripada kita menang tapi kemudian bercerai berai. Persaudaraan adalah karunia Allah yang tidak tertandingi setelah iman kepada-Nya."
(12)
AM nampaknya sedang meyakini keabsahan doa: "Ahlikiz zhaalimiina biz-zhaalimiin. Wa Akhrijnaa min bainihin Saalimin."
(13)
Kezhaliman kini berpadu dengan kezhaliman. Laksana bara api yang membakar arang. Waktu akan menjadi jawaban.

No comments: