Tuesday, January 2, 2018

Kisah sepasang burung Hud-hud

Hasil gambar untuk burung hud hud

Kisah sepasang burung Hud-hud

Raja Sulaiman dalam inspeksi tidak menemukan intelejen yang menjadi andalannya, yaitu burung Hud-hud yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Hud-hud selalu menunjukkan prestasinya, karena hud-hud tidak bermalas-malasan, walaupun telah mendapat prestasi. Karena Hud-hud akan terus berusaha lebih manfaat, seperti penemuan mata air yang sangat dibutuhkan orang banyak, sehingga dia dikenal sebagai pemberi kesejahteraan.


Suatu hari Hud-hud mendapat tugas dari Raja Sulaiman untuk mengintai Ratu Balqis. Sebelum tugas dilaksanakan Hud-hud menemui istrinya: karena istrinya merupakan letupan inspirasi dalam memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa, inilah kisahnya:

He..he..he…he, aku harus mampir dan bertemu dahulu dengan sang kekasih, tak berselang lama keduanya bertemu dan bercakap-cakap.

Hud-hud : kekasiihku, sekarang aku datang, kamu jangan bertanya kepadaku, dari mana dan mau kemana. Aku sudah bosan dengan pertanyaan itu, kali ini kamu harus bertanya yang lain.

Istri Hud-hud: :lalu apa yang harus kamu dapatkan dengan kepulangan kali ini”

Hud-hud : semangat darimu”

Istri Hud-hud: kata semangat pun aku sudah bosan menyampaikannya, sampai kapan hanya meminta spirit dari orang lain?

Hud-hud : Aku datang kesini karena ingin mendapat semangat, tapi sekarang kamu memadamkan keinginanku, ya sudah kalau begitu aku pergi lagi”.

Istri Hud-hud: loh..kok ngambek, semangat itu datang dari dirimu, aku hanya memberi dukungan dengan angin segar. Kalau kamu sendiri sudah tidak ada gairah, beratus-rutus orang memberi semangat tidak berarti.

Hud-hud: oh, begitu, terima kasih sayangku itu juga merupakan spirit, maka aku senang menghampirimu agar tidak loyo atau kehilangan semangat.

Istri Hud-hud : Mau kemana?

Hud-hud : mau kemana…? Dari mana..? Aku sudah bosan dengan pertanyaan itu”.

Istri Hud-hud : Oh, iya aku lupa, kalimat itu tidak boleh keluar lagi, baik kalau begitu aku ingin tahu, berapa mata air yang sudah kau temukan? Dan berapa lagi yang akan kau temukan?”

Hud-hud : nah..ini baru perangsang kearah positif.

Istri Hud-hud : sekarang mau arah kemana? Dan apa yang akan ditemukan?

Hud-hud : kearah selatan dan apa saja yang akan ditemukan yang bermanfaat untuk orang banyak. Ngmong-ngomong , aku tidak bisa lama-lama di sini… waktu sudah habis”

Istrii Hud-hud: “waktu sudah habis? Walaupun kata-kata ini membosankan, tapi tetap akan kucerna dan akan aku wujudkan rasa kasih sayang kepadamu”

Hud-hud : Apa maksudmu?

Istri Hu-hud: tentu saja kamu tidak punya waktu, sebab orang yang mengejar karir, tentu merasa mempunyai sedikit waktu. Sementara orang yang duduk-duduk dan diam-diam saja atau berpangku tangan, tentu memiliki waktu  banyak, tapi ketahuilah, buat dia yang seperti itu juga membosankan”.

Hud-hud : pandai kamu, sekarang aku pergi/”

Istri Hud-hud: “jangan lupa berzdikir ketika terbang, sewaktu menanjak bertakbir dan sewaktu turun bertasbih. Aku berdoa atas keselamatanmu. Semgo sukses>

Hud-hud : Nasihat seperti ini yang kuharapkan darimu wahai istriku dan aku pun berdoa untuk keselamatanmu”.

here to be the best and now to be happy
Psikologi kita
Abubakarbaraja1

No comments: