Tuesday, January 16, 2018

Nyalakan Api Unggun

Hasil gambar untuk Nyalakan Api Unggun
Mari Nyalakan Api Unggun!
By: Nandang Burhanudin
****
(1)
Alkisah. Saat umat Islam berada di titik terlemah. Musuh-musuh berduyun berhimpun. Sementara umat tersungkur dalam dengkur.

(2)
Tersayat pisau-pisau maksiat. "Kapan perang ini berakhir?" Seorang wanita kritis bertanya, menggugah asa mengunduh kembali ruh-ruh jiwa yang terlena.
(3)
Syaikh menjawab, "Saat umat Islam kembali sadar dengan dzikirnya: Hasbunallaahu wani'mal Wakiil. Ni'mal Maulaa wani'man Nashiir."

(4)
Syaikh terinspirasi firman Allah surat Ali Imran: 173. Ayat yang turun saat perang Hamraul Asad. Peperangan eksistensi, sehari setelah pasukan Muslim tersayat di perang Uhud.
(5)
Kini. Umat Islam dunia terhina. Di Indonesia tidak jauh beda. Perang eksistensi, harbul wujuud berlangsung hingga akhir zaman.
(6)
Di Perang fisik, kalah menang bagi Muslim tetap menang. Imman Nashr wa Immas Syahadah. Menang ghanimah atau menang kesyahidan. Tapi di perang eksistensi, kemenangan wajib diraih.
(7)
Itulah yang dilakukan Rasulullah saw. Dalam keadaan terluka, gigi geraham patah. Beliau sudah siap menunggang kuda. Lalu memimpin pasukan ke Hamraul Asad.
(7)
Di sana beliau mengatur strategi: menyalakan api unggun di banyak titik. Hal yang mengagetkan pasukan Quraisy. Mereka mengira, pasukan Muslim yang tersayat di Uhud, dengan cepat melakukan akselerasi dan konsolidasi power.
(8)
Perang tidak terjadi. Tapi sukses mengurungkan syahwat Musyrikin Quraisy melenyapkan eksistensi Muslim di Madinah saat itu.
(9)
Jika kita perhatikan agenda rezim-rezim anti Islam di Mesir, Syiria, Irak, Indonesia. Maka proyek pelenyapan eksistensi Muslim tengah dimulai. dkk.
(10)
Maka pelaksanaan Ali Imran 172, memenuhi seruan ulama pewaris Nabi untuk membela agama Allah usai kita terluka, terhina, dan dipinggirkan.
(11)
Rasul dan puluhan sahabat memenuhi seruan Allah. Strategi jitu dilakukan: menyalakan api unggun di banyak titik. Rasul emngirim sinyal, umat Islam belum sirna.
(12)
Saat ini. Api unggun itu harus kita nyalakan dalam format baru: soliditas persatuan, spirit ekonomi, keikutsertaan politik, penguatan kemampuan bersenjata dlll.
(13)
Beli Indonesia. Beli saham toko swalayan modern. Beli semua asset BUMN. Boleh jadi kekayaan umat tidak sebanding kekayaan konglomerat. Tapi yakinlah, cukup menakutkan.
(14)
Ingatlah Sari Roti. Itu belum apa-apanya. Ingatlah, kemenangan itu milik umat Islam. Yakinlah Ali Imran 174 akan kita raih bersama.

No comments: