Tuesday, February 20, 2018

Tidak Akrab Dengan Yang Beda Tabiat

*KENAPA KITA TIDAK BISA BERTEMAN AKRAB DENGAN YANG BERBEDA TABIAT...???*

#ITU *KARENA _RUH_ nya SELALU _MENCARI YANG COCOK_*

Rasulullah ,Shalallahu'alayhi wasallam Bersabda :

‎الأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَا مِنْهَا اخْتَلَفَ

“ *Ruh-ruh itu seperti tentara yang berhimpun yang saling berhadapan.* Apabila _mereka saling mengenal_ ( *sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya* ) maka akan saling bersatu, *dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai*.”
(Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3336 secara mu’allaq dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anha)

_Ruh-ruh itu saling mengenal karena suatu perkara yang Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menciptakan ruh-ruh itu di atasnya.._”


Ada yang mengatakan, karena mereka dijadikan Allah Subhânahu wa Ta’âlâ di atas _sifat-sifat yang saling mencocoki dan tabiat yang saling bersesuaian._

Ada yang mengatakan, karena mereka *_diciptakan secara bersama kemudian jasad mereka saling berpisah, sehingga yang mencocoki tabiat yang lain, dia akan bersatu dengannya_.*

Dan *yang saling berjauhan tabiatnya maka dia akan lari dan menyelisihinya.*

_Dan ruh-ruh itu terbagi_ *menjadi dua kelompok*, ruh yang cocok dan ruh yang saling berlawanan, _jika jasad-jasad itu saling bertemu di dunia maka mereka akan bersatu atau berselisih_ *sesuai yang mereka diciptakan di atasnya.*

Sehingga *orang yang baik cenderung kepada orang yang baik,* dan _orang yang jahat juga cenderung kepada orang yang jahat._

Secara alamiah, pendosa akan berkumpul bersama pendosa, dan yang taat akan berkumpul juga dengan yang taat, begitulah Rasulullah Shalallahu'alayhi wasallam sudah mengisyaratkan sejak dulu

Bahwa " *manusia itu akan bersama dengan yang dicintainya* ". Maksudnya *bukan hanya di akhirat, namun juga di dunia begitu, karena cinta itu mengagumi, lalu menyerupai...*

Maka *_wajar bila orang yang saling mencintai_ biasanya mirip tingkahnya bahkan rupanya, mirip tingkat keimanannya, bahkan mirip pula dalam hal pilihan hidupnya...*

Lihat sekeliling kita, maka itulah nilai kita dan masa depan kita, sebab yang membersamai kita, yang mendukung kita, pasti yang satu level dengan kita sendiri...

*Maka bila ingin berubah lebih baik, berkumpullah dengan yang baik-baik*. _Mungkin diawal akan merasa tak nyaman, tapi bukankah tetap buruk itu lebih tak nyaman?_

Sebaliknya, *bila tak ingin terpengaruh buruk,* _jangan coba-coba membersamai mereka yang tidak taat pada Allah,_ *maka kita akan terpaksa mengikuti dan menyesuaikan...*

*Lebih bagus dipaksa baik* ketimbang *rela maksiat. _Lebih baik dipaksa masuk surga_ ketimbang ikhlas di neraka.* Ingat, kita bersama dengan orang yang kita cintai...

*Maka bila belum mampu beribadah dengan baik, minimal kita mencintai mereka yang beribadah, memudahkan mereka, insyaAllah dibukakan jalan kebaikan bagi kita...*

_Bila belum mampu menjadi orang berilmu, minimal jangan benci dengan orang yang mengerti ilmu agama._ Sebaliknya cintailah dan mintalah doa pada mereka, minta nasihat *agar kita dipermudah dalam hijrah...*

*Sungguh cinta adalah penyemangat hijrah. _Dan mencintai Allah dan Rasul adalah kekuatan._* Kemudian *membersamai mereka yang taat, itu adalah kunci istiqamah...*

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

‘ *Ruh itu sebuah tentara yang dipersiapkan akan bertemu dengan yang sepadan.*

Sebagaimana kuda, jika dia cocok maka akan menyatu dengannya, dan bila tidak akan berpisah’.”

Dan di dalam suatu permisalan:

‎وكل من شكله يرغب

_Setiap orang yang memiliki persamaan bentuk dengan orang lain, maka dia akan mencintainya_

Dalam permisalan yang lain:

‎إن الطيور على أشكالها تقع
‎فكل يرغب في مثله

Sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama burung yang sama bentuknya sehingga *setiap orang akan mencintai yang semisal dengannya.*

Selain itu, di dalam hadits ini terdapat dalil *bahwa ruh-ruh diciptakan sebelum jasad, dan bahwa ruh itu merupakan makhluk, ketika bersatu atau berpisah bagaikan sebuah pasukan bila bertemu dan berhadapan.*

Hal ini karena Allah subhanahu wa ta’ala *telah menjadikannya ada yang beruntung dan ada pula yang celaka.*

Setelah itu *jasad yang menjadi tempat ruh akan bertemu di dunia, maka akan bertemu atau berpisah sesuai dengan keserupaan atau tidaknya, yang telah diciptakan baginya di awal penciptaannya.*

Sehingga engkau melihat seseorang yang baik akan mencintai yang baik, dan orang yang jahat akan senang kepada yang serupa.

*Dan masing-masing dari keduanya akan lari dari lawannya.*

No comments: