Sunday, February 4, 2018

Belajar dari Kang Aher






Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ajat Sudrajat mengaku banyak belajar dari Ahmad Heryawan dalam memimpin Provinsi Jabar. Menurutnya, politisi PKS tersebut merupakan salah satu kepala daerah yang tergolong berhasil karena meraih banyak prestasi.
 
“Saya belajar dari Kang Aher, dan siap melanjutkan program-program beliau,” ujarnya dalam acara silaturahmi Ajat-Syaikhu dengan Ahmad Heryawan di Kartipah Guest & Wedding House, Minggu (21/1).

Meneruskan kegiatan pembangunan, Ajat menilai sangat penting karena akan memudahkan pemimpin berikutnya dalam membangun Jawa Barat. "Dengan meneruskan pembangunan, artinya kita lebih cepat 10 tahun dalam membangun," katanya.


Hal berbeda akan terjadi jika pemimpin baru tidak melanjutkan program kerja pemerintahan sebelumnya. Terlebih, menurutnya perlu kerja keras untuk membangun Jawa Barat mengingat banyaknya persoalan yang harus dihadapi.

Adapun soal mahar politik, Sudrajat mengaku tidak mengeluarkan dana sepeserpun karena telah diupayakan oleh Tim Koalisi. Namun, mantan duta besar di Tiongkok ini mengakui Pilkada menyedot biaya mahal. 

Dia berharap politik tanpa ini bisa menjadi pendidikan terbaik untuk seluruh pihak dalam pesta demokrasi. Persoalan uang bukan yang utama, melainkan aspirasi masyarakat.
“Saya harap masyakat memilih tidak dipengaruhi sesuatu hal seperti sogokan dan transaksional lainnya,” bebernya.

Hal serupa diungkapkan Ahmad Syaikhu, bakal calon wakil gubernur Jabar. "Kami siap melanjutkan program yang dirintis Kang Aher," katanya di tempat yang sama.

Dia memuji kepemimpinan Heryawan selama ini, baik yang menyangkut kesehatan, pendidikan, agama, dan lainnya. "Saya sebagai Wakil Wali Kota Bekasi merasakan betul manfaat program yang dijalankan Kang Aher," katanya.

Mendengar pernyataan pasangan “Asyik”, Aher membalas pujian yang diterimanya dengan siap mendukung penuh. Terlebih, dia meyakini pasangan ini akan melanjutkan visi dan misinya tanpa jeda dan transisi.

"Siap mendorong. ASYIK (Sudrajat-Syaikhu) ini bisa melanjutkan visi, misi, ide yang sedang dan akan dilaksanakan. Saya di sini untuk memberikan sokongan, dukungan, untuk kerja keras bersama-sama dalam Pilgub Jawa Barat ini," katanya.

Meski mendukung Asyik, Aher mengaku tetap berhubungan baik dengan Deddy Mizwar. Perbedaan panggung politik, masih dianggap wajar sebagai bagian dari kompetisi dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. “Hubungan pribadi tidak terganggu, masih tetap baik (dengan Demiz,red),” ucapnya.

Dia berjanji akan bersikap adil sebagai Gubernur Jabar yang merupakan penanggungjawab Pilkada 2018 di Jabar. Adapun kegiatan kampenye akan dilakukan tanpa mengganggu roda Pemerintah Provinsi.

Suami dari Netty Prasetyani ini akan ikut mendampingi Asyik pada hari libur (Sabtu dan Minggu). Namun kegiatan tersebut disertai dengan surat pemberitahuan kepada KPU dan Kemendagri.
“Soal perasaan tinggal diseimbakan saja. Melaksanakan kewajiban sebagai Gubernur juga sebagai kader partai,” jelasnya.

Saat ini, sejumlah lembaga survei menempatkan Asyik dibawah pasangan lain seperti Demiz-Dedi dan RK-UU. Namun, data tersebut bukan menjadi acuan utama hasil akhir dari pesta demokrasi. Sejumlah strategi jitu telah disiapkan agar pasangan yang diusungnya bisa dikenal dan dipilih warga Jabar.

“Saya sudah punya pengalaman saat jadi Tim Pemenangan Kang Aher pada 2008 lalu. Kami optimistis (elektabilitas) bisa terus meningkat hingga pada waktunya nanti. Kondisi dan situasi saat ini hampir serupa seperti dulu, mudah-mudahan hasil akhirnya juga sama,” pungkasnya.

No comments: