Tuesday, February 27, 2018

GHOUTA MEMANGGIL



GHOUTA MEMANGGIL
"Hai orang-orang beriman, bersabarlah dan terus menerus dalam kesabaran serta bersiap siagalah, juga bertakwalah kepada Allah agar kalian dirahmati." (Ali Imran : 200)
8 Kewajiban terkait Ghouta dan sekitarnya :
1. Kewajiban ulama, yaitu menjelaskan kepada ummat tentang orang-orang zalim seperti Bashar dkk yang membunuhi rakyatnya, menghancurkan negeri mereka, loyal kepada musuh-musuh mereka. Bolahkah bergabung dengan pasukan orang-orang zalim seperti itu dan membayar pajak untuk mereka?
2. Kewajiban pemuda yang ada di negeri konflik itu. Seharusnya menjadi representasi dari kesatuan ummat, mengorbankan jiwa, mencampakkan perselisihan dan perpecahan. Bencana ini mestinya menyatukan para korban dimana orang-orang kafir mencerai-beraikan kaum Muslimin.

3. Kewajiban tetangga negara. Yang secara teretorial dekat dengan mereka dan satu akidah. Agar menjadi penopang dan pembela. Sedang orang-orang kafir Quraisy saja ada yang kasihan terhadap orang-orang yang diboikot di perkampungan Abi Thalib. Dimana secara diam-diam mereka memasok kebutuhan orang-orang yang diboikot. Bagaimana dengan tetangga yang nobene muslimin dan saudara seagama?
4. Kewajiban atas setiap muslim. Hendaknya tidak merasa tentram sentausa bersama keluarga dan anak-anaknya saat menyantap roti dan meminum air serta mengenakan pakaian sebelum membagikan sebagiannya kepada saudara-saudara mereka yang menderita, anak-anak mereka yang kelaparan, yang terancam dan diboikot. Sebab prahara ini sungguh luar biasa dan prahara yang tiada taranya. Menurut saya, menyimpan kekayaan di saat kaum Muslimin membutuhkan adalah kelemahan dalam agama dan leyakinan
5. Jamaah dan kelompok Sunni hendaknya segera menggalang persatuan dan kesatuan ummat Islam. Bersatu dalam skala internasional, dengan daya dan kekuatan Allah kita mampu. Tidak masuk akal ada tukang jagal yang leluasa mengasah pisaunya dan korban di depan mata sedangkan ibunya hanya berhias tangisan.
6. Pemuda muslim yang berada di negeri minoritas. Hendaknya mendidik anak dan generasinya dengan tarbiyah yang baik dengan kesiapan menghadapi musuh yang mengepung mereka dari berbagai penjuru. Hendaknya mendidik keluarganya dengan keserhanaan menggunakan harta mereka mencetak mereka. Sebab yang dibutuhkan adalah menyiapkan jutaan ummat yang mereka semua adalah kaum dhuafa dan masakin.
7. Para peneliti dan pemikir muslim hendaknya menjelaskan kepada bangsa mereka tentang bahaya kaum Rafidhah dengan proyek mereka, rahasia permusukan Rusia, Salib dan Zionis. Apa yang mereka siapkan di belakang ini semua dan siapa antek-antek mereka. Perang kesadaran tidaklah lebih ringan daripada perang pedang. Ummat yang lama absen hendaknya membaca dengan sadar dan benar
8. Do'a, do'a, dan do'a. Betapa banyak pisau terhunus untuk menyembelih dihentikan oleh sebuah do'a. Betapa sering makar telah direncanakan musuh dapat diporak-porandakan oleh seuntai do'a. Betapa tipu daya yang hendak ditimpakan lalu lenyap jejaknya oleh kalimat do'a. Berdo'alah di siang dan malam hari. Berdo'alah di saat sujud, qiyamulllail, dan puasa. Berdo'alah sebagaimana do'a orang tua yang tidak rela anaknya disembelih. Berdo'alah dengan doa orang yang optimis bukan do'anya orang putus asa, dan tidak ada yang mengubah takdir selain do'a.
8. Kewajiban sebarkan dan jangan disimpan saja, saudaraku. Barangkali ia sampai kepada seorang alim lalu sadar akan tugasnya, atau orang kaya lalu ia mengerahkan hartanya, atau orang perempuan yang tidak ada hijab dengan Allah lalu panjatkan do'a bersama linangan airmatanya.
______________________________
Penulis: Abdul Aziz Ath-Thuraifi
Penterjemah: Asfuri Bahri
#SaveGhouta
#PrayForGhouta
#SaveSyria
#PrayForSyria

No comments: