Jiwa Sportivitas itu Masih ada!!! Meski gak disebut dan
diundang naik podium oleh Maruarar Sirait saat pemberian hadiah, padahal
Anies Baswedan adalah Tuan Rumah dan "Bapak" Tim Pemenang.. Tapi
anak-anak Persija tetap mendatangi dan memberikan pernghormatan kepada
Gubernurnya..
Ternyata sportivitas itu masih ada di tengah
panasnya politik Indonesia. Meski ditekan dan ditenggelamkan, jiwa
ksatria masih ada di dada pemain Persija.. Mereka tahu siapa sebenarnya
yang pantas diberi tepuk tangan.
Pemain Persija tahu, bahwa
Bapak Asuhnya adalah "musuh politik" dengan pihak penguasa panggung,
maka mereka yang mendatanginya.
Mungkin mereka tahu, kalo
disebut nama Anies maka elektabilitasnya bisa makin moncer.. Maka mereka
maklum kenapa panitia meminggirkan Anies.
Persija pantas untuk Menang, Namun Anies tak pantas untuk dipinggirkan!!!
Untung masih ada Jiwa Sportivitas di Dada Mereka..
Bravo Persija, di tangan yang benar kalian bisa Juara!!!
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KEPROTOKOLAN
Pasal 13
Tata Tempat bagi penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah dalam pelaksanaan Acara Resmi sebagai berikut:
a. dalam hal Acara Resmi dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden,
penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Presiden dan/atau
Wakil Presiden.
Coba kita Data sudah berapa Banyak Undang-Undang
yg DILANGGAR REZIM ini... dan PASPAMPRES yg melakukan Pelanggaran
Undang2 Protokol Negara, harus DIPROSES HUKUM...
-----------
*ORANG-ORANG SEKITAR PRESIDEN AMATIRAN DAN MEMALUKAN*
Tindakan Pasmpampres yang menghalangi Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan untuk ikut bersama Presiden Jokowi di lapangan saat
pertandingan sepakbola di Gelora Bung Karno semalam (17/2), adalah
tindakan yang keterlaluan.
Sekretariat Negara perlu melakukan
evaluasi. Karena apapun itu, adalah pelanggaran terhadap hukum dan
melanggar UU Protokoler. Kejadian itu juga memalukan kita karena itu
tindakan yang sangat tidak pantas dan tidak etis, karena didepan mata
seluruh rakyat Indonesia, Sekretariat Negara mempraktikan satu tindakan
yang memalukan.
Apa Paspampres tidak mengenal Anies Baswedan.
Dimana posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI dan sebagai tuan rumah
penyelenggara acara. Jadi ini sungguh memerlukan klarifikasi tingkat
tinggi.
Saya tidak percaya Bapak Jokowi sebagai mantan Walikota
dan mantan Gubernur DKI tidak paham soal aturan protokoler ini. Tapi
orang-orang yang bermain-main di sekitar Jokowi ini sudah sangat
keterlaluan. Cara orang-orang sekitar Presiden mengelola ini sangat
amatir dan memalukan. Saya kira ini perlu menjadi catatan yang sangat
keras.
Jakarta, 18 Februari 2018
Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI
No comments:
Post a Comment