Monday, February 19, 2018

THE "MENTHAL REVOLUTION" IS PARADOX

THE "MENTHAL REVOLUTION" IS PARADOX

Saat Gubernur DKI Anies Baswedan tak diizinkan ikut turun ke Podium Penyerahan Piala Presiden, semakin menegaskan bahwa jargon "Revolusi Mental" yg diusung #RezimKoplak ini adalah sebuah KEBOHONGAN, alias "Keterbelakangan Mental" dalam dunia perpolitikan" di Tanah Air...
Betapa tidak..?!
Nilai SPORTIVITAS yg jelas2 dijunjung tinggi dalam event olahraga berlabel "Piala Presiden 2018" itu, ternyata tak tercermin dalam "sikap cemen" yg ditunjukkan oleh tim protokol kepresidenan...
Padahal suka tidak suka, tapi faktanya Anies adalah:
1. Gubernur DKI Jakarta yg merupakan tuan rumah tempat kejuaraan ini digelar di GBK, Jakpus.

2. Stake Holder alias "Bapak Asuh" Tim Macan Kemayoran PERSIJA JAKARTA, yg malam itu adalah SANG JUARA PIALA PRESIDEN 2018, setelah secara meyakinkan menang telak 3-0 atas Bali United.
Yang secara akal sehat, berhak untuk turun ke Podium, baik untuk mendampingi Presiden RI (siapapun orangnya), maupun menyaksikan dari dekat, saat "anak-anaknya" menerima piala kebanggaan yg sudah lama tak pernah diraih The Jack Mania.
Lagi-lagi, penolakan terhadap Anies utk ikut turun ke Podium adalah sebuah paradox atau pembalikan atas jargon "Revolusi Mental", yg hanya mjadi basa-basi politik semata, tanpa bukti nyata.
Berjiwabesarlah Pak Anies...
Jangan simpan rasa kecewa itu...
Sebab seluruh anak bangsa ini menyaksikan peristiwa yg dilakukan oleh orang-orang yg "berjiwa kerdil" dalam #RezimKoplak ini...
Kami tahu bagaimana kami harus bersikap
Setelah menyaksikan peristiwa "cemen" itu...
Akan kami besarkan terus namamu
Akam kami dukung sepenuh hati
Jika engkau ingin maju menjadi RI-1
Tetaplah semangat...
Sebab Allah menyertai
bersama orang2 yg sabar...
#CatatanKecil dr penggemarmu
di Ciledug, Tangerang
20180217

No comments: