Saturday, October 25, 2008

Beasiswa dari MA Pesantren

Depag Terus Tambah Penerima Beasiswa dari MA Pesantren
Kamis, 23 Oktober 2008 pukul 19:07:00

JAKARTA--Departemen Agama kini terus menambah jumlah penerima beasiswa lulusan Madrasah Aliyah (MA) dari Pesantren untuk melanjutkan kuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

Jika di tahun pertama (2005) program pemberian beasiswa bagi santri MA ini baru 40 orang untuk satu angkatan, pada tahun 2008 angka itu meningkat menjadi 300 dan tahun depan akan naik lagi menjadi 400 orang, kata Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Prof.DR.Mohammad Ali, di Jakarta, Kamis.

Penambahan jumlah ini, katanya, terkait dengan prestasi santri yang makin membaik karena mereka ternyata tidak kalah dengan tamatan sekolah umum. Membaiknya prestasi tersebut ditandai dengan banyaknya tamatan pesantren saat ini yang masuk ke berbagai perguruan tinggi negeri di tanah air, termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Menurut Ali, penambahan ini juga karena permintaan langsung dari para perguruan tinggi negeri yang bergabung dalam program ini seperti ITB, IPB, UGM, ITS, Unair, Brawijaya dan beberapa UIN.

Indikator utama bahwa siswa dari sejumlah Madrasah Aliyah Pesantren itu sangat potensial adalah 97 persen dari mereka memiliki IPK rata-rata di atas tiga. Bahkan sejumlah dari mereka seperti yang belajar di IPB, nilainya rata-rata empat atau "A".

Ali mengatakan, jika sejak pertama tahun 2005 hingga 2007 jumlah penerima beasiswa hanya sekitar 40 untuk satu agkatan, dan karena nilai mereka bagus, rektor perguruan tinggi di mana mereka belajar meminta tambahan. Total penerima beasiswa dari Madrasah Aliyah Pesantren sampai sekarang lebih dari 900 orang.

Menurut Ali, kesempatan mengikuti seleksi diberikan kepada para lulusan Madrasah Aliyah dari Pesantren se Indonesia yang mendapatkan peringkat satu hingga lima. "Mereka nantinya diajukan melalui Kanwil Depag setempat untuk selanjutnya diseleksi lagi di Perguruan Tinggi bersangkutan," kata Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut.

Dengan demikian akan terjaring lulusan-lulusan Madrasah Aliyah dari pesantren yang memenuhi syarat untuk masuk ke berbagai program di universitas yang bersangkutan.

Mereka itu, para penerima beasiswa, selain SPP-nya dibayarkan oleh pemerintah, mereka juga diberi biaya hidup. "Mereka setelah mengikuti pendidikan beberapa angkatan, ternyata hasilnya cukup mengagumkan dan karena itu para rektor meminta tambahan," kata Ali sambil menjelaskan, sebelum diberi materi kuliah para santri itu diberi semacam bimbingan belajar selama dua bulan agar bisa mengikuti kuliah dengan baik.ant/ya

No comments: