Bakal calon
Gubernur Jawa Barat Ajat Sudrajat mengaku banyak belajar dari Ahmad Heryawan
dalam memimpin Provinsi Jabar. Menurutnya, politisi PKS tersebut merupakan
salah satu kepala daerah yang tergolong berhasil karena meraih banyak prestasi.
“Saya
belajar dari Kang Aher, dan siap melanjutkan program-program beliau,” ujarnya
dalam acara silaturahmi Ajat-Syaikhu dengan Ahmad Heryawan di Kartipah Guest
& Wedding House, Minggu (21/1).
Meneruskan
kegiatan pembangunan, Ajat menilai sangat penting karena akan memudahkan
pemimpin berikutnya dalam membangun Jawa Barat. "Dengan meneruskan
pembangunan, artinya kita lebih cepat 10 tahun dalam membangun," katanya.
Hal berbeda
akan terjadi jika pemimpin baru tidak melanjutkan program kerja pemerintahan
sebelumnya. Terlebih, menurutnya perlu kerja keras untuk membangun Jawa Barat
mengingat banyaknya persoalan yang harus dihadapi.
Adapun soal
mahar politik, Sudrajat mengaku tidak mengeluarkan dana sepeserpun karena telah
diupayakan oleh Tim Koalisi. Namun, mantan duta besar di Tiongkok ini mengakui
Pilkada menyedot biaya mahal.
Dia berharap
politik tanpa ini bisa menjadi pendidikan terbaik untuk seluruh pihak dalam
pesta demokrasi. Persoalan uang bukan yang utama, melainkan aspirasi
masyarakat.
“Saya harap
masyakat memilih tidak dipengaruhi sesuatu hal seperti sogokan dan
transaksional lainnya,” bebernya.
Hal serupa
diungkapkan Ahmad Syaikhu, bakal calon wakil gubernur Jabar. "Kami siap
melanjutkan program yang dirintis Kang Aher," katanya di tempat yang sama.
Dia memuji
kepemimpinan Heryawan selama ini, baik yang menyangkut kesehatan, pendidikan,
agama, dan lainnya. "Saya sebagai Wakil Wali Kota Bekasi merasakan betul
manfaat program yang dijalankan Kang Aher," katanya.
Mendengar
pernyataan pasangan “Asyik”, Aher membalas pujian yang diterimanya dengan siap
mendukung penuh. Terlebih, dia meyakini pasangan ini akan melanjutkan visi dan
misinya tanpa jeda dan transisi.
"Siap
mendorong. ASYIK (Sudrajat-Syaikhu) ini bisa melanjutkan visi, misi, ide yang
sedang dan akan dilaksanakan. Saya di sini untuk memberikan sokongan, dukungan,
untuk kerja keras bersama-sama dalam Pilgub Jawa Barat ini," katanya.
Meski
mendukung Asyik, Aher mengaku tetap berhubungan baik dengan Deddy Mizwar.
Perbedaan panggung politik, masih dianggap wajar sebagai bagian dari kompetisi
dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. “Hubungan pribadi tidak terganggu,
masih tetap baik (dengan Demiz,red),” ucapnya.
Dia berjanji
akan bersikap adil sebagai Gubernur Jabar yang merupakan penanggungjawab
Pilkada 2018 di Jabar. Adapun kegiatan kampenye akan dilakukan tanpa mengganggu
roda Pemerintah Provinsi.
Suami dari
Netty Prasetyani ini akan ikut mendampingi Asyik pada hari libur (Sabtu dan
Minggu). Namun kegiatan tersebut disertai dengan surat pemberitahuan kepada KPU
dan Kemendagri.
“Soal
perasaan tinggal diseimbakan saja. Melaksanakan kewajiban sebagai Gubernur juga
sebagai kader partai,” jelasnya.
Saat ini,
sejumlah lembaga survei menempatkan Asyik dibawah pasangan lain seperti
Demiz-Dedi dan RK-UU. Namun, data tersebut bukan menjadi acuan utama hasil
akhir dari pesta demokrasi. Sejumlah strategi jitu telah disiapkan agar
pasangan yang diusungnya bisa dikenal dan dipilih warga Jabar.
“Saya sudah punya pengalaman saat
jadi Tim Pemenangan Kang Aher pada 2008 lalu. Kami optimistis (elektabilitas)
bisa terus meningkat hingga pada waktunya nanti. Kondisi dan situasi saat ini
hampir serupa seperti dulu, mudah-mudahan hasil akhirnya juga sama,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment