PKS INSTRUKSIKAN al-HAFIDZ AHER SOSIALISASIKAN DIRI SEBAGAI CAPRES
Oleh..: republika.co.id
Edisi..: Pilpres Kudu Siap
----------
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
menginstruksikan al-Hafidz Ahmad Heryawan untuk melakukan sosialisasi
sebagai Calon Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Menurut Ketua Bidang Humas DPP PKD Ledia Hanifa Amaliah, Ahmad Heryawan
masuk dalam kriteria bakal calon presiden dari partai PKS.
.
"Sudah mengumpulkan masukan-masukan semacam pemilihan internal untuk
calon presiden dan wakil presiden, di antaranya hasilnya ada Ahmad
Heryawan," ujar Ledia hanifa saat dihubungi di Bandung, Jumat (16/2).
.
Ledia mengatakan, selain nama Aher, ada delapan nama lainnya dari
internal PKS yang juga menjadi kandidat Capres. Yakni, Wakil Ketua
Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta,
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Kemudian, kata dia, Presiden PKS
Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie,
Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf,
dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
.
"Sembilan (Capres) ini
diberikan kesempatan untuk sosialisasi, jadi dewan pimpinan ditingkat
pusat sudah membuat regulasi, bagaimana sosialisasi, sampai nantinya
jelang pendaftaran," katanya.
.
Ledia menilai, sosialisasi bisa
dilakukan pada bulan-bulan ini sebelum masuk masa pendaftaran Capres dan
Cawapres. Menurut Ledia,begitu menjelang pendaftaran harus satu, nanti
apakah jadi Capres atau Cawapres dan masing-masing bergerak di
fasilitasi oleh partai. "Sosialisasi kepada umum, masing-masing juga
membentuk timnya untuk meningkatkan popularitasnya," katanya.
.
Sembilan nama ini, kata Ledia, telah memiliki berbagai indikator
kelaikan untuk menjadi capres PKS. Indikator pertama, sembilan nama itu
adalah tokoh yang dipandang mampu mengelola negara, baik sebagai
presiden maupun wapres.Indikator kedua calon-calon tersebut memiliki
modal sosial yang cukup memadai dan indikator ketiga, mahami platform
partai.
.
Terkait rencana koalisi, Ledia menyebut PKS hingga
kini belum terpikir untuk berpisah dengan sekutunya, yakni Gerindra.
Sehingga, pihaknya terus menggodok kualitas koalisinya dengan Gerindra
jelang Pilpres 2019.
.
"Entah nanti Capres atau Cawapres kita belum bicara individu, kan bisa saja dari PKS yang jadi presiden," katanya.
No comments:
Post a Comment