Wednesday, January 24, 2018

8 JALUR ALAMIAH JADI KAYA

 Hasil gambar untuk KAYA
By Dewa Eka Prayoga

"Before you build your business, you have to build your self"

Kata-kata di atas sering saya sampaikan kepada mereka yang sering galau menghadapi problematika bisnis yang sedang dijalankannya...

Ya, Anda harus benar-benar membangun diri Anda terlebih dahulu sebelum Anda membesarkan bisnis kedepannya.

Itulah kenapa, sejak usia 18 tahun, saya seneng banget baca buku-buku pengembangan diri dan ikut seminar-seminar motivasi. Kenapa? Karena saya sadar, level besarnya bisnis saya akan sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kapasitas diri saya.

Kalau sayanya guooblok, ya wajar kalau bisnisnya mandeg...

Kalau sayanya bloon, ya wajar kalau omsetnya turun...

Kalau sayanya gaptek, ya wajar kalau ujung-ujungnya mewek... 😭

#PLAAAAK!

Saya sering ngasih analogi...

Kalau misalkan kita phobia atau takut sama kecoa, sebenarnya bukan karena takut kecoanya, tapi karena ruangan yang kita tempati kapasitas (ukurannya) kecil. Coba bayangkan jika ruangannya segede lapangan sepak bola, walaupun kecoanya ada 5-10 biji, gak jadi masalah buat kita, gak akan phobia, toh tempatnya gede.

Begitupun dalam bisnis, sejatinya gak ada yang namanya masalah, yang ada cuma kapasitas diri kita yang lebih kecil daripada masalahnya. So, setiap kali kita ngadepin yang namanya masalah, secara tidak langsung sebenarnya kita sedang diberi sinyal oleh Allah untuk meningkatkan kapasitas diri kita. Begitu...
#cmiiw

By the way, bukan itu sebetulnya yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini...

Pada status kali ini, saya ingin sharing dengan Anda tentang Jalur Alamiah Jadi Kaya. Alhasil, ketika Anda mengetahui hal ini, maka kesuksesan akan bisa lebih mudah untuk diraih. Gak akan buang-buang waktu, cukup fokus di jalur yang memang Anda unggul disitu.

Saya pribadi, assesment-assesment pengembangan diri seperti personality, DISC, MBTI, STIFIn, Talent Mapping, dll, sudah diikuti dan temukan hasilnya. Setelah mengetahui hasilnya, seperti kata orang-orang sukses pada umumnya, mereka selalu berpesan, "fokuslah pada kekuatanmu, bukan kelemahanmu".

Dan beberapa hari yang lalu, saya kembali membuka buku Financial Revolutionnya pak TDW dan mengingat salah satu materi powerful dari Roger Hamilton tentang jalur alamiah menuju kaya. Simpulannya, setiap orang punya jalurnya masing-masing untuk bisa menjadi kaya secara alamiah, tanpa harus maksa jadi orang lain.

Apa aja tipenya?

Ada 8 tipe jalur alamiah jadi kaya, diantaranya:

Pertama, Tipe Mechanic.

Mereka adalah orang-orang yang suka mengandalkan dan mengikuti sistem untuk menjadi kaya. Ciri-cirinya: senang dengan detail dan tekun dalam mengikuti sistem. Contohnya adalah Ray Kroc, owner McDonald. Walaupun dia bukan penemu Hamburger, tapi dia lah yang menemukan cara terbaik dalam memasakan hamburnya dengan luar biasa. Buktinya, McDonald berkembang pesat hingga sebesar sekarang, sampai detik ini. Gendeng!

Kedua, Tipe Creator.

Mereka adalah orang-orang yang suka menciptakan hal-hal baru dan menjadi kaya karena hal baru tersebut. Ciri-cirinya: kreatif, inovatif, suka hal-hal baru, dan suka tantangan baru. Contohnya adalah Steve Job, founder Apple. Buktinya, kita bisa lihat sendiri dari karya-karya yang begitu kreatif dan inovatif. Bahkan status ini pun ditulis pake iPhone, salah satu produk Best Sellernya.

Ketiga, Tipe Star.

Mereka adalah orang-orang mendapat kekayaan karena memiliki keahlian dan bakat khusus yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Biasanya keahlian ini tidak bisa didelegasikan pada orang lain. Ciri-cirinya: bakat khususnya sangat menonjol, ahli menarik perhatian, senang menjadi pusat perhatian, dan sangat menonjol dalam bidangnya. Contohnya adalah artis dan selebritis. Banyak orang jadi kaya karena tipe ini. Bakatnya ngartis, termasuk mereka yang suka diendorse di Instagram. Star!

Keempat, Tipe Support.

Mereka adalah orang-orang yang ahli dalam memobilisasi sumber daya dan mengorganisasikannya untuk mencapai tujuan. Ciri-cirinya: memiliki kemampuan leadership dan manajerial yang menonjol. Contohnya adalah Jack Welch, mantan CEO General Electric. Kalau Anda baca buku-bukunya, kemampuan dia dalam memimpin dan memagage perusahaannya keren banget. Kok bisa? Karena bakat dia emang support.

Kelima, Tipe Deal Maker.

Mereka adalah orang-orang yang ahli melakukan negosiasi dan mempertemukan dua kepentingan atau lebih. Ciri-cirinya: punya banyak teman, suka bergaul, jago meyakinkan orang lain, dan senang menjodohkan orang. Contohnya sahabat saya, Rendy Saputra. Daya setrumnya keren. Kalau udah ketemuan dan negosiasi, persentasi closingnya tinggi. Hati-hati. Hahaha  #Kabur

Keenam, Tipe Trader.

Mereka adalah orang-orang yang keahliannya berdagang. Ciri-cirinya: peka terhadap perubahan situasi dan waktu, cermat dalam perhitungan, tidak malu berjualan, berorientasi pada keuntungan, dan suka keuntungan cepat atau jangka pendek. Contohnya adalah George Soros. Pas saya baca buku-bukunya, banyak orang mengira dia adalah investor, padahal dia sebenarnya adalah trader akut. Keren banget.

Ketujuh, Tipe Accumulator.

Mereka adalah orang-orang yang suka berinvestasi tanpa terlibat sehari-hari dalam bisnisnya. Ciri-cirinya: jago menganalisa angka, punya jiwa kepemimpinan, suka mencermati trend, suka berada dibalik layar, sabar, tidak emosional, dan suka keberuntungan jangka panjang. Jelas, contohnya adalah Warren Buffet. Ini mah gak usah dijelasin, udah pada kenal...

Kedelapan, Tipe Lord.

Mereka adalah orang-orang yang bisa kaya karena banyak bisnisnya. Ciri-cirinya: suka dengan pehitungan, mampu melihat peluang di mana-mana, mampu mendelegasikan, pintar menilai dan memilih orang untuk di jadikan kawan bisnisnya. Contohnya adalah Coach Imam Elfahmi. Lihat aja bisnisnya, ada dimana-mana. Akeh tenan, macem-macem. Kabeh digarap... Dan ngasilin semua. Gendeng! Top pisan... #ampuncoach

Udah kebayang?

Untuk lebih jelasnya, izinkan saya memberikan sedikit gambaran...

Sejak tahu jalur alamiah ini, saya sadar betul bahwa jalur alamiah saya adalah LORD. Kenapa? Karena karakrer saya begitu. Seterah orang mau ngomong gw palugada, atau gak fokus, tapi selama nyadar itu gw banget, yowis, hajar bleh! Toh ngasilin dan gak keluar dari core competence saya: selling.

Begitupun dengan partner saya, mas Mirza. Dia adalah tipe SUPPORTER. Sedipaksa-paksanya dia ngartis dan ngeksis, ya bakalan susah. Kenapa? Karena bawaan orok dia begitu. hahaha...

Makanya, setiap kali establish bisnis baru, saya bakal langsung tik-tokan sama mas Mirza. Dia udah tahu karakter dan cara main saya kaya apa, saya pun udah tahu kekuatan dan kelemahan dia bagaimana. Saling ngisi akhirnya.

Masalahnya, banyak orang di luar sana -bukan Anda lho ya- yang mereka "maksa" jadi orang lain. Misal, bawaan oroknya supporter, eh maksain jadi lord. Atau bawaan oroknya mekanik, eh maksain pengen jadi star. Ya cuaaapek...

Apa salah?

Ya gak salah... Tapi mun ceuk ustadz Evie Effendi mah, "teu nanaon, ngan nanaonan..." 
Soalnya, ini bicara soal kecepatan dan efisiensi waktu. Kalau kita main di tipe yang bukan kekuatan kita, buang-buang waktu. Mending fokus aja di apa yang jadi kekuatanmu, selebihnya biarkan tim atau partnermu yang menutupi kelemahanmu. Okeeeeey....

Semoga siapapun yang komen dan share tulisan ini segera menyadari jalur alamiah suksesnya. Aaamiin...

Jadi, berdasarkan 8 jalur alamiah di atas, Anda termasuk tipe yang mana?

NB: bisnis nyantai aja, yang penting ngasilin dan ngasih manfaat. Setujuuuuu?

No comments: