Thursday, February 15, 2018

Anis Matta Oh Anis Matta

Anis Matta Oh Anis Matta
By: Nandang Burhanudin
***
(1)
Ternyata, kebiasaan inilah yang membuat Anis Matta tegar: menjaga keseimbangan cinta bersama AlQuran.

(2)
Sebenarnya fakta ini malas untuk dibuka. Tapi semoga jadi kebaikan bagi saya yang belum seimbang cintanya terhadap AlQuran.
(3)
Buahnya nyata. Di tengah gempuran dan gelombang fitnah, AM menjadikan kisah konspirasi Ikhwah Yusuf terhadap Yusuf sebagai inspirasi.

(4)
Yusuf a.s. bereaksi dengan indah: 1. Shabar dengan indah: 2. Menjauhi dengan indah; dan 3. Memaafkan dengan indah.
(5)
Sabar nan indah, yaitu sabar tanpa keluh kesah. Tiap kali hadir dalam program taujihnya, keluh kesah itu tak pernah tumpah.
(6)
Menjauhi dengan indah, AM selalu menghindari mengungkap aib mantan rekan dekatnya, yang acap menebar najwa pada dirinya.
(7)
Memaafkan dengan indah. Kisah yang AM hadirkan, pemaafan baginda Rasul atas Abu Sufyan saat Fathu Makkah.
(8)
Kini saat ribuan relawan tanpa dibayar bergerak massif, pencemburu pasti berujar, "Pseudeo loyalis alias loyalis semu."
(9)
Tapi jika semua bertanya, mengapa ribuan baliho, billboard, videotron, kaos AM, hingga quote-quotenya dinukil? Padahal AM hanyalah sang mantan.
(10)
Jawabannya, "Energi!" Suka atau tidak suka, AM memiliki energi itu yang tidak dimiliki para pemangku kebijakan.
(11)
Andai saja rukun ikhlas dan tajarrud itu dilaksanakan. AM pasti dinobatkan sebagai energizer, demi kemajuan entitas dakwah di negeri para bedebah ini.
(12)
Tapi itulah, ada energi bala yang lebih bahagia dengan kondisi saling curiga. Entah sampai kapan.

No comments: